Sumbar-Proses pelatihan dan kaderisasi pada organisasi kepemudaan maupun keagamaan penting untuk dilakukan guna memantapkan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda demi pembangunan bangsa.
"Kunci keberlangsungan organisasi adalah kaderisasi. Melalui kaderisasi dan pelatihan-pelatihan itu pula bisa diberikan pemantapan SDM agar visi Indonesia Emas pada 2045 bisa tercapai, " kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat menghadiri Leadership Advance Training dan Pendidikan Instruktur Dasar PII dengan tema "Membentuk Kader Paripurna yang Militan serta Ikhlas Berbuat dalam Menjawab Problematika Umat dan Bangsa" di Padang, Senin malam.
Ia mengatakan dalam Islam disebutkan bahwa kesuksesan di masa datang tergantung kepada pengkaderan dan pembinaan yang dilakukan. Kesuksesan itu didukung dengan SDM yang dipersiapkan salah satunya dengan proses kaderisasi.
"Ini sejalan pula dengan cita-cita bangsa Indonesia dalam visi misi pada 2045 yaitu Indonesia akan menjadi bangsa besar di dunia dan bisa berbicara lantang di depan bangsa lain, " ujarnya.
Untuk itu, perlu perlu diperhitungkan kualifikasi SDM yang dibutuhkan yang pada 2045 itu. Apakah sama dengan saat ini atau kualitas yang dibutuhkan itu jauh lebih tinggi dari yang ada saat ini.
"Menurut hemat saya pada 2045 itu, kalau kita memang ingin menjadi salah satu negara yang besar di Indonesia, kualifikasi kompetensi harus lebih ditingkatkan jauh melebihi yang ada saat ini, " katanya.
Makanya, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar sangat mendukung pelatihan-pelatihan dan pengkaderan yang dilakukan oleh organisasi kepemudaan maupun keagamaan.
Sementara itu Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Rafani Tuahuns, S.H memberikan apresiasi atas kepedulian Pemprov Sumbar yang mendukung gerakan pemuda untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
Ia mengatakan Sumbar adalah gudang dari tokoh-tokoh nasional Indonesia. Dengan kepedulian pemerintah dan dukungan dari semua pihak, ke depan Sumbar akan kembali melahirkan generasi-generasi baru yang akan menyamai generasi terdahulu untuk kepentingan bangsa.
Kepedulian dan dukungan Pemprov Sumbar itu menurutnya tercermin dalam RPJMD 2021-2026 dengan visi terwujudnya Sumatera Barat yang Madani Unggul dan Berkelanjutan dengan misi yang ketiga meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas sehat beriman berkarakter dan berkualitas tinggi.
"Ini selaras dengan yang kami cita-citakan di PII periode ini yaitu untuk menciptakan generasi muslim yang intelek, pelopor perubahan dan pemimpin bangsa, " ujarnya.
Di tengah pandemi yang terus melanda seluruh sektor kehidupan dantidak tahu kapan berakhir, hanya ada satu kata kunci yang harus tetap diperjuangkan yaitu menjaga sumber daya manusia.
"Itu yang menjadi komitmen gubernur dan kami di PII. Apapun yang terjadi di dunia saat ini kualitas SDM generasi muda harus tetap terjaga, " ujarnya.
Ia berharap dengan adanya kesamaan visi tersebut maka bisa tercipta satu kolaborasi yang apik antara Pemprov Sumbar dan PII sehingga bisa menjadi resonansi yang bergelombang di seluruh Indonesia.
"Kita tidak boleh bergerak sendiri untuk mengatasi krisis ini kita harus bergerak berjamaah yaitu kata kuncinya kolaborasi dan sinergi seluruh elemen bangsa dan umat, " ujarnya.(*)